Anime dengan karakter utama raja iblis tidak selamanya bergenre horor atau shounen. Sebagian besar justru bergenre fantasi, isekai, dan bahkan harem pun ada. (Foto: IMDb)
dengan karakter utama raja iblis biasanya bergenre fantasi atau isekai. Tak jarang, anime seperti ini juga bisa menjadi ecchi atau harem. Meski begitu, ceritanya pun tak kalah seru dengan anime lain.
Para raja iblis ini ada yang sudah benar-benar menjadi raja, tapi ada juga yang menjadi calon. Meski begitu, tidak semua dari mereka adalah karakter jahat. Ada yang ingin membantu manusia dan bahkan ada yang tidak ingin menjadi raja iblis sama sekali. Konflik keluarga pun muncul di anime seperti ini.
Anime dengan karakter utama raja iblis akan membawa penontonnya ke petualangan baru ke dunia periblisan dengan gaya baru. Tidak semua anime ini serius. Beberapa di antaranya justru akan bikin ngakak karena tingkah polah raja iblis itu sendiri. Apa saja anime dengan karakter raja iblis yang bagus untuk ditonton? Berikut rekomendasinya!
Bermimpi mengubah dunia, Akuto Sai masuk Akademi Sihir Konstan di mana dia berteman dengan seorang anggota klan ninja, Junko Hattori. Dalam perjalanan ke akademi itu, mereka bertekad membuat dunia menjadi lebih baik. Tapi, situasinya tiba-tiba berubah menjadi buruk ketika dia sampai di sekolah itu. Ada ramalan kalau Akuto akan menjadi Raja Iblis.
Di saat takdirnya menyebar, sekolah jadi takut padanya. Kepercayaan Junko kepadanya pun memudar. Sementara Akuto bertekad tidak membiarkan ramalan itu mengendalikan nasibnya, sepertinya, semua yang dia katakan dan lakukan hanya menegaskan kembali fakta kalau dia ditakdirkan menjadi Raja Iblis. Dengan kekuatan barunya, Akuto harus menghadapi daftar kesialan dan berjuang untuk membuktikan kalau nasibnya tidak tertulis di atas batu.
Sebagai entitas terkuat sepanjang masa, Raja Iblis Varvatos merasa hidup hanyalah sebuah dengkuran besar. Ketika dia menangani semua masalah sendiri dan memutuskan bereinkarnasi, dia mengalibrasikan kekuatan sihirnya untuk menjadi rata-rata. Tapi, mustahil baginya untuk memprediksi kalau semua orang di dunia akan selemah itu.
Akibatnya, dia sekali lagi menjadi overpowered. Lahir kembali sebagai Ard, para cewek tergila-gila kepadanya. Keluarga kerajaan meminta untuk menjadi raja berikutnya dan mantan minion-nya ingin membunuhnya. Tapi, Ard hanya punya satu tujuan. Dia tidak mau berhenti demi mencapai cita-cita akhirnya.
Takuma Sakamoto adalah seorang gamer hikikomori yang suka memainkan game Cross Reverie. Di game itu, karakternya adalah Raja Iblis Diablo. Suatu hari, dia secara misterius, dia pindah ke alam game itu. Ternyata, dia dipanggil dua orang cewek, yaitu Rem dan Shera.
Mereka berusaha membuat Takuma sebagai pelayan mereka. Keduanya memantrai Raja Iblis itu. Tapi, mantra itu tidak efektif. Ini karena Takuma punya cincin sihir, Refleksi Sihir, yang bisa memantulkan mantra. Akibatnya tidak disukai para cewek itu. Mereka malah jadi budak Takuma.
Akira Fudou diajak temannya, Ryou Asuka, untuk mencari iblis. Tapi, betapa terkejutnya Akira saat tahu mereka pergi ke Sabbath, sebuah pesta amoral. Di tengah pertumpahan darah dan kematian, iblis merasuki orang yang ikut pesta, mengubah mereka menjadi monster mengerikan dan menyebabkan kekacauan. Demi menyelamatkan Ryou, Akira menyatu dengan iblis bernama Amon dan menjadi Devilman.
Setelah menjadi Devilman, Akira mendapatkan kekuatan untuk mengalakan iblis lainnya. Meski memberinya kekuatan besar, kemitraan baru itu membangkitkan bagian tak terpuaskan dan primitif Akira. Dengan tubuh iblis tapi hati yang cengeng, Akira bekerja sama dengan Ryou. Dia menghancurkan apa pun yang mencelakai manusia dan orang yang dia cintai.
Raja Iblis Setan mulai menakhlukkan tanah Ente Isla dengan pasukan iblisnya. Namun, saat dalam perjalanan melakukan misi brutalnya itu, usahanya digagalkan sang pahlawan, Emilia. Setan terpaksa mundur ke portal dimensional dan mendarat di dunia manusia. Bersama jenderalnya yang setia, Alsiel, iblis itu tiba di Tokyo modern. Dia bersumpah untuk kembali dan menyelesaikan penakhlukkannya atas Ente Isla—asal mereka bisa menemukan cara kembali.
Tidak berdaya di dunia tanpa sihir, Setan menyamar sebagai manusia bernama Sadao Maou. Dia pun mulai bekerja di MgRonald’s—sebuah rantai fast-food—untuk memenuhi kebutuhkan sehari-hari. Dia segera sadar kalau tujuannya menakhlukkan Ente Isla tidak cukup. Dia pun bertekad menjadi penguasa bumi.
Rin Okumura adalah remaja cowok biasa. Tapi, dia tukang bikin onar. Suatu hari, dia disergap iblis. Dunianya pun berubah total ketika dia tahu kalau dia ternyata adalah anak Setan. Dia merupakan calon Raja Iblis. Setan putus asa karana tidak bisa menemukan kendaraan untuk bisa menyeberang di antara dunia manusia, Assiah, dan dunia iblis, Gehenna. Setan berharap Rin bisa menjadi inangnya.
Ayahnya ingin agar Rin kembali ke kediaman mereka sehingga mereka bisa menakhlukkan Assiah. Tapi, Rin tidak mau bergabung dengan ayahnya. Dia kemudian memutuskan untuk mulai berlatih menjadi seorang pengusir setan sehingga dia bisa membela Assiah bersama saudara kembarnya, Yukio.
Demi mengakhiri konflik antara manusia dan iblis, Raja Iblis Anos Voldigoad mengorbankan dirinya. Dia berharap akan lahir kembali di masa depan yang lebih damai. Ras iblis kemudian mendirikan Akademi Raja Iblis untuk mengidentifikasikan identitas Anos ketika dia bereinkarnasi.
Anos bereinkarnasi sekitar 2.000 kemudian. Tapi, dia mendapati dirinya berada di dunia di mana level sihir sudah memudar selama dia tidak ada. Ketika dia masuk sekolah itu untuk mengklaim kembali titelnya sebagai Raja Iblis, dia menemukan kalau ras iblis mengingatnya secara berbeda. Semua warisannya telah dipalsukan. Anos pun bertekad mencari tahu siapa pelakunya.
Banyak yang meremehkan Los Blancos jelang final melawan Liverpool, namun pada akhirnya mereka tetap menegaskan status sebagai raja Eropa.
Di luar Stade de France, terjadi kekacauan, gas air mata, gerbang yang ditutup, dan antrean penonton yang mengular.
Tapi di dalam, ada ketertiban. Segala momen yang berjalan secara natural.
Real Madrid memang kalah dominan dari Liverpool di final Liga Champions, setidaknya secara statistik, namun mereka bisa mencetak gol dan pada akhirnya keluar sebagai pemenang.
Itulah yang mereka lakukan, terutama dalam kompetisi ini.
Seperti pada periode perpanjangan waktu melawan Chelsea dan Manchester City, begitu Madrid unggul, mereka sulit digoyahkan. Liverpool mengurung pertahanan mereka, tapi Thibaut Courtois tampil luar biasa hingga sulit ditembus.
Sang raja Eropa mengangkan rekor Piala Eropa ke-14 di Paris, meninggalkan pesaing terdekat mereka, AC Milan, yang punya tujuh trofi. Pelatih Carlo Ancelotti telah memenangkan kompetisi ini empat kali, lebih banyak dari manajer lainnya.
Real Madrid telah memenangkan lima trofi Liga Champions dalam sembilan musim, rekor yang tak tertandingi oleh tim mana pun - selain mereka sendiri, yang juga memenangkan lima edisi pertama turnamen tersebut, dari tahun 1956-1960.
Los Blancos mendominasi sepakbola Eropa sejak mereka pertama kali dibentuk dan bahkan sekarang, ketika mereka mengklaim bahwa ini adalah tahun mereka, tidak ada yang bisa menghentikan mereka.
Ada perjalanan ajaib untuk mencapai final, dimulai ketika penjaga gawang Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma blunder memberikan bola kepada Karim Benzema di kotak penaltinya sendiri pada awal Maret lalu.
Tim Prancis unggul 2-0 secara agregat dengan kurang dari setengah jam pertandingan tersisa, dengan Kylian Mbappe dan rekan-rekannya. setelah mendominasi 150 menit yang sudah mereka mainkan sejauh itu.
Tapi begitu Donnarumma memberikan ruang bagi Madrid untuk bangkit sekecil apa pun, mereka memanfaatkannya dengan optimal, dan kemudian bahkan berlanjut hingga ke London, Manchester dan kemudian Paris. Dan akhirnya, mereka kembali ke ibukota Spanyol dan Plaza de Cibeles, di mana mereka akan merayakan kemenangan mereka dengan puluhan ribu pendukung.
Mereka memiliki keajaiban melawan Chelsea, di mana saat tertinggal 3-0 di leg kedua, mereka membutuhkan assist yang luar biasa dari Luka Modric kepada Rodrygo untuk memaksakan perpanjangan waktu.
Lalu keajaiban lain datang saat jumpa Manchester City, dua gol hanya dalam waktu satu menit di menit akhir dari Rodrygo lagi-lagi membuat pertandingan harus berlanjut ke perpanjangan waktu.
Tapi di final, mereka tidak membutuhkan momen Rodrygo, atau keajaiban lainnya, kecuali jika Anda ingin menggambarkan performa Courtois seperti itu.
Courtois tampil luar biasa bagi Madrid setiap kali mereka membutuhkannya, seperti di Paris, terutama menghentikan aksi awal Mohamed Salah, serta menghasilkan penyelamatan magisterial untuk menangkal ancaman Sadio Mane.
Penyelamatannya terhadap aksi Mane, yang mengarahkan bola ke tiang tangan kanannya, adalah penyelamatan yang terbukti krusial dan menjadi titik paling penting dalam perjalanan Madrid ke tangga juara.
Madrid mengira mereka telah memimpin melalui Karim Benzema sebelum turun minum, tetapi gol itu dianulir karena off-side yang sangat bisa diperdebatkan karena bola sedikit mengenai Fabinho sebelum menuju padanya.
Namun, pada menit ke-59, mereka memimpin melalui aksi Vinicius Junior, yang mencetak gol setelah menerima umpan brilian dari Fede Valverde.
Setelah itu, Courtois dan Madrid mati-matian mempertahankan keunggulan. Peluang terbaik Liverpool jatuh ke tangan Salah, namun sang kiper menggunakan lengan bawahnya untuk memblok upaya pemain Mesir itu.
Tidak ada cerita balas dendam yang diwujudkan oleh Salah kali ini, Courtois-lah yang memastikan cerita itu tidak terjadi.
Sang kiper Belgia, yang telah menikmati musim yang luar biasa dan akhirnya melampaui level yang ia capai di Atletico Madrid dan tidak mampu menyamainya di Chelsea, adalah pilar kekuatan utama Madrid di bawah mistar.
Courtois membuat sembilan penyelamatan, sebuah rekor baru di final Liga Champions sejak Opta mulai mengumpulkan data, dan dengan 59 penyelamatan, ia juga mencatatkannya lebih banyak dalam satu kampanye daripada kiper lainnya.
"Kemarin dalam konferensi pers saya mengatakan bahwa ketika Madrid memainkan final, mereka menang. [Sekarang] saya berada di sisi sejarah yang baik," kata Courtois kepada BT Sport.
"Saya melihat banyak tweet datang kepada saya mengatakan bahwa saya akan jadi bulan-bulanan hari ini, tapi sebaliknya.
"Hari ini saya perlu memenangkan final untuk karier saya, untuk semua kerja keras, mendapatkan respek untuk nama saya karena saya merasa tidak terlalu dihargai, terutama di Inggris. Saya melihat banyak kritikan bahkan setelah menjalani musim yang hebat."
Jika Anda tidak bisa mengalahkan mereka, bergabunglah dengan mereka, pikir Courtois setelah kalah di final 2014 dengan Atletico melawan Real Madrid.
Saat itu, Los Blancos membutuhkan comeback menakjubkan lainnya; kali ini Courtois memastikan lawan tidak melakukannya.
Bách khoa toàn thư mở Wikipedia
Raja Raja Chola I là một trong những vị hoàng đế kiệt xuất của nhà Chola, người trị vì từ năm 985 đến 1014 Sau công nguyên. Ông đã chinh phạt các vương quốc ở phía Nam Ấn Độ và đế quốc Chola cho đến tận Tích Lan phía nam, và Kalinga (Orissa) phía bắc, dẫn đến sự phát triển không ngừng của đế chế Chola. Ông từng chiến đấu trong nhiều trận đánh với quân Chalukya ở miền bắc và Pandya ở miền nam. Việc Rajaraja thôn tính Vengi đã dẫn đến sự sáng lập triều đại Chalukya Chola. Ông xâm chiếm Tích Lan và bắt đầu sự chiếm đóng của Chola trên hòn đảo này kéo dài trong một thế kỉ.
Ông đã hợp lý hóa chế độ hành chính, chia đất nước thành nhiều khu vực và chuẩn hóa việc thu ngân sách qua những cuộc điều tra đất đai có hệ thống. Ông xây dựng ngôi đền Brihadisvara lộng lẫy ở Thanjavur và từ đây ông phân chia của cải cho các bề tôi của mình. Những thành tựu của ông đặt nền móng cho con là Rajendra Chola I mở rộng đế quốc của mình hơn nữa.