Selain memberi nama jalan Joko Widodo di Abu Dhabi pada 19 Oktober 2020, pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sejak tahun lalu tengah membangun masjid yang diberi nama Joko Widodo (Jokowi). Pembangunan masjid yang diperkirakan dapat menampung 2.500-3.000 jemaah itu rencananya akan diresmikan Oktober 2023.
"Ini akan menjadi masjid terbesar yang berlokasi di Jalan Joko Widodo yang sebelumnya bernama Jalan Al Ma'arid Street," kata Duta Besar (Dubes) RI untuk UEA Husin Bagis saat berbincang dengan detikcom, Kamis (17/8/2023) malam.
Dia berharap masjid tersebut nantinya akan diimami oleh orang Indonesia. Sebab kebanyakan masjid di UEA selain orang lokal berasal dari Pakistan, Bangladesh, dan Maroko. Padahal Indonesia merupakan negeri muslim terbesar. "Sekarang baru ada 70 WNI yang menjadi imam. Saya berharap ke depan bisa sampai 200 orang hafiz untuk menjadi imam di masjid-masjid di UEA," kata Husin Bagis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semula, Masjid Jokowi merupakan sebuah masjid kecil. Oleh Pemerintah UEA kemudian dibongkar dan diperluas dari rencana awal berkapasitas 1.0002.000. Tapi kemudian diubah lagi kapasitasnya oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed menjadi 2.500-3.000 jemaah sehingga akan terlihat lebih besar dan mewah. Masjid yang berdiri di atas tanah seluas lebih kurang 3.766 meter persegi itu sepenuhnya didanai pemerintah UEA.
"Saya sudah berbicara dengan Kemlu di Jakarta agar dalam kunjungan Bapak Presiden Jokowi November nanti menyempatkan singgah dan salat di masjid tersebut," kata Dubes Husin.
Selain memberi nama jalan dan membangun masjid di Abu Dhabi, Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan sebagai petinggi UEA juga membangun masjid di Solo yang oleh pemerintah Indonesia dinamai Masjid Raya Sheikh Zayed.
Sebaliknya, pemerintah Indonesia mengganti nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) pada 12 April 2021.
Pada bagian lain, Dubes Husin Bagis juga mengungkapkan bahwa dia dan para staf telah menempati gedung baru di kawasan kedutaan-kedutaan asing di Abu Dhabi. Berdiri di atas lahan 6.500 meter persegi, gedung KBRI terbagi menjadi tiga yakni untuk Konsulat (pelayanan visa, paspor, dan sebagainya), di tengah kantor KBRI, dan rumah dinas Duta Besar di sebelah kanannya.
"Ya, saya mendengar juga bisik-bisik di kalangan para diplomat asing, kok Indonesia mendapat perlakuan istimewa dan disetarakan dengan kedutaan-kedutaan negara besar lainnya," kata Husin Bagis bangga.
Ia berharap hubungan mesra ini dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan dengan baik oleh seluruh pelaku usaha Tanah Air. Husin juga berharap kerja sama antara kedua negara tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang lain seperti pendidikan dengan pemberian beasiswa, pengiriman imam, dan sebagainya. Hubungan diplomatik Indonesia dan UEA telah terjalin sejak 1976.
Masjid Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Abu Dhabi menjadi simbol kedekatan hubungan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam kurun 10 tahun belakangan. Masjid yang telah beroperasi 7 bulan ini terbangun dengan sangat megah. Bagaimana potret kemegahan masjid tersebut?
detikcom menjelajahi sekaligus melaksanakan ibadah salat di Masjid Presiden Jokowi pada Selasa (16/7/2024). Masjid ini berlokasi di area diplomatik Abu Dhabi dan dilalui oleh Jalan Presiden Jokowi.
Tiba di depan masjid, pandangan mata langsung disuguhi gapura putih melengkung serta bertuliskan 'Masjid of President Joko Widodo' di sebelah kiri dan tulisan arab di sisi kanan. Sementara di sisi kiri gerbang, terdapat pintu masuk masjid bagian tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki gapura tersebut, terdapat halaman yang cukup luas dan masih bernuansa putih. Halaman itu beralaskan keramik dan terdapat beberapa tanaman sebagai hiasan. Di ujung halaman terdapat tempat wudu pria, sementara ruangan salat berada di sisi kiri halaman tersebut.
Ruangan salat pria dan wanita dibangun terpisah dan disekat tembok. Di sisi kiri halaman itu merupakan ruangan salat untuk pria, sementara untuk wanita harus berjalan lagi ke arah belakang masjid.
Kedua ruangan salat ini memiliki ornamen yang sama. Ruangan salat beralaskan karpet biru sekaligus sebagai alat salat. Terdapat juga lemari kayu di ujung ruangan untuk tempat penyimpanan alat salat hingga al-Quran.
Tempat wudu pria dan wanita pun juga tampak sama. Area wudhu terpisah dengan kamar mandi. Konsep area wudu terlihat modern dengan adanya tempat duduk di setiap keran air.
Area ini tampak bersih dan nyaman. Begitu juga dengan area salat, ornamen dinding dan langit menambah keindahan masjid tersebut.
Khusus di area salat pria, jika masuk lebih dalam terdapat lagi pintu untuk masuk ke dalam sebuah ruangan. Ruangan ini bisa dibilang sebagai ruangan inti masjid namun tidak selalu dibuka. Ruangan ini hanya dibuka di saat tertentu seperti salat Jumat dan salat Id.
Dibanding yang lain, ruangan ini terlihat sangat megah. Terdapat lampu gantung di bagian tengah tepatnya di bawah kubah masjid. Di bagian langit ruangan ini terlihat ukiran Asmaul Husna.
Diketahui, Masjid Presiden Joko Widodo ini mulai dibangun sejak tahun 2021 dan diselesaikan pada sekitar bulan Oktober 2023. Masjid ini kemudian mulai dibuka secara umum pada 14 Desember 2023. Peresmian diawali dengan tanam pohon mangga, foto bersama, salat zuhur, dan diakhiri dengan doa bersama.
Hadir dalam peresmian saat itu, Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA), YM Suhail Al Mazroei, Kepala Awqaf (Otoritas Umum untuk Urusan Islam dan Waqaf), Dr Omar Habtoor Al-Direi, Dubes RI untuk PEA, YM Husin Bagis dan Dubes PEA untuk Indonesia serta Dubes Non-Residen untuk Timor Leste, dan ASEAN, YM Abdullah Salem Aldhaheri.
Masjid itu berdiri di atas tanah dengan luas 3.766 m2 dan dapat menampung hingga 2.500 jamaah. Kehadiran Masjid Presiden Joko Widodo menjadi simbol kedekatan kedua negara setelah adanya Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, sebaliknya di Indonesia disimbolkan oleh kehadiran Masjid Sheikh Zayed Solo dan Jalan Tol Layang MBZ.
Simak Video 'Jokowi ke Abu Dhabi, Ketemu MBZ dan Investor IKN':
[Gambas:Video 20detik]
PRESIDEN Joko Widodo menyempatkan diri mengunjungi Masjid Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungan kenegaraan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (17/7).
Menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (18/7) dini hari WIB, kunjungan itu dilakukan usai Presiden Jokowi disambut secara kenegaraan di Qasr Al Watan oleh Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Presiden Jokowi tiba di masjid sekitar pukul 14.20 waktu setempat dan langsung mengambil wudu. Setelah itu, Presiden Jokowi masuk ke area salat laki-laki dan melaksanakan salat sunah tahiatul masjid.
Baca juga : Jokowi Terima Penghargaan Order of Zayed dari Presiden UEA
Selepas mengerjakan salat sunah dua rakaat, Presiden Jokowi kemudian menjadi imam dan memimpin salat Zuhur dan Asar secara jamak qasar.
Dalam salat tersebut tampak turut serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei, Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, dan Dubes UEA untuk RI Abdullah Salem Al Dhaheri.
Turut serta pula Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Mohamad Yusuf Permana, serta perangkat terbatas lainnya.
Baca juga : Kota Solo Dihadiahi Masjid-Islamic Center dari Pangeran Arab
Selepas melaksanakan salat fardu, Presiden Jokowi berdoa bersama yang dipimpin oleh Chairman Awqaf (General Authority of Islamic Affairs and Endowments) Omar Habtoor Al Darei.
Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan momen bersejarah karena merupakan kali pertama Presiden Jokowi berkunjung ke masjid yang diberi nama atas nama Presiden Jokowi sendiri.
"Sejak diresmikan pada 14 Desember 2023, ini adalah kali pertama Bapak Presiden dapat mengunjungi dan melaksanakan salat di masjid yang diberi nama dengan nama beliau, yang merupakan penghormatan atas kontribusi beliau dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA," ujar Dubes Husin Bagis dalam keterangan tertulis.
Baca juga : Jokowi Beri Restu Kaesang untuk Maju Pilgub, baik di Jakarta atau Jawa Tengah
Lebih lanjut, Dubes Husin menyatakan kehadiran Presiden Jokowi di masjid ini bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga cerminan dari kuatnya ikatan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara.
Adapun kehadiran Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei, dan Ketua Awqaf Omar Habtoor Al Darei di Masjid Presiden Joko Widodo diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang, termasuk di bidang energi dan infrastruktur, serta kerja sama antar-dai dan imam dalam mempromosikan Islam yang moderat.
"Semoga kunjungan ini makin memperkuat hubungan baik yang telah terjalin dan membawa berkah bagi kedua bangsa," ujar Dubes Husin.
Baca juga : Presiden Jokowi Bantah Pembatasan BBM Subsidi Mulai 17 Agustus 2024
Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi terletak di area diplomatik Abu Dhabi dan dilalui Jalan Presiden Joko Widodo. Masjid Joko Widodo dapat menampung sekitar 2.500 jamaah.
Masjid tersebut berdiri di lahan seluas lebih kurang 3.766 meter persegi dan dibangun dengan pendanaan dari pihak UEA.
Masjid tersebut mulai dibangun pada November 2021 hingga Oktober 2023 dan diresmikan pada 14 Desember 2023.
Kehadiran Masjid Presiden Joko Widodo menjadi simbol kedekatan Indonesia dan UEA setelah adanya Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi.
Sebaliknya, di Indonesia disimbolkan oleh kehadiran Masjid Syekh Zayed Solo dan Jalan Tol Layang MBZ. (Ant/Z-1)
Presiden Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), mengabadikan nama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu nama masjid di negara itu.
Masjid tersebut terletak persis di Jalan Presiden Joko Widodo, sebuah jalan yang diabadikan oleh MBZ untuk untuk Presiden ke-7 Indonesia tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mbz mulai membangun masjid itu pada 2021 dan rampung pada Oktober 2023.
Dilansir dari laman Setkab RI, menurut Husin Bagis selaku Dubes Indonesia untuk UEA, bangunan tersebut dapat menampung hingga 3,000 orang dan berdiri di atas tanah seluas 3,766 meter persegi.
Meskipun mempunyai desain minimalis, masjid tersebut menjadi salah satu masjid yang megah dan luas.
Bangunan itu juga menjadi suatu tanda kedekatan hubungan harmonis antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
"Saya kira kalau soal hubungan, Insya Allah, Indonesia punya hubungan yang paling intim dengan UEA diantara yang lain," ujar Husin.
Hubungan bilateral antar dua negara itu terjalin sangat kuat dan sudah lebih dari 45 tahun lamanya.
Melansir the National News, kedua negara pernah menandatangani 16 perjanjian kerja sama di berbagai sektor.
Termasuk dalam hal perdagangan yang berjumlah sekitar $2,2 miliar pada 2018. Indonesia juga termasuk di antara 30 negara teratas yang mengekspor barang dan produk ke UEA.
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Masjid Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungan kenegaraannya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (17/7/2024).
Kunjungan ini dilakukan usai Jokowi disambut secara kenegaraan di Qasr Al Watan oleh Presiden UEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ.
Jokowi tiba di masjid sekitar pukul 14.20 waktu setempat dan langsung mengambil wudu. Setelah itu, Jokowi masuk ke area salat laki-laki dan melaksanakan salat sunah tahiatul masjid.
Selepas mengerjakan salat sunah dua rakaat, Jokowi kemudian menjadi imam dan memimpin salat zuhur dan asar secara jamak qasar. Dalam salat tersebut tampak ikut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei, Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, dan Dubes UEA untuk RI Abdullah Salem Al Dhaheri.
Selepas melaksanakan salat fardu, Jokowi berdoa bersama yang dipimpin oleh Chairman Awqaf (General Authority of Islamic Affairs and Endowments), Omar Habtoor Al Darei.
Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan momen bersejarah. Sebab, ini kali pertama Jokowi berkunjung ke masjid yang diberi nama atas nama Presiden Jokowi.
"Sejak diresmikan pada 14 Desember 2023, ini adalah kali pertama Bapak Presiden dapat mengunjungi dan melaksanakan salat di masjid yang diberi nama dengan nama beliau, yang merupakan penghormatan atas kontribusi beliau dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan PEA," jelas Husin Bagis dikutip dari siaran pers, Kamis (18/7/2024).